Selasa, 05 Agustus 2014

Dua Nestapa; Kelahiran dan Kepergian



1
Merengkuh sehelai rindu
Menjalar di sudut malam lalu mengundang hujan datang
Untuk musnahkan imajinasi gila tentang langit gila yang menjingga
Terbelalak sejenak, berharap senja tak pernah berdusta
Entah siapa yang melahirkanmu, duhai rindu.

2
Rasa mahapilu itu bernama Rindu
Ku paksa ia pergi ke Barat, di dampingi senja yang hampir menemui ajalnya
Perlahan ia tak terlihat, tertimbun gumpalan luka langit
Mungkin ia tak akan pernah pulang
Di situlah kiranya rumahnya

Indri Zikria Oktaviani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar