...
bagaimana harimu?
apa kau masih gemar mengenakan baju hangatmu meskipun matahari begitu terik?
kertas lusuh yang pernah kucoretkan namamu di atasnya, masihkah kau menyimpannya?
sini, kuberitahu sesuatu..
sedikit banyak pilu yang tersisa
setelah
hari-hari yang kulalui tanpamu,
juga
duka berkepanjangan tentangmu
bahkan aku tak mampu menangis
lantaran kaulah airmataku
365 hari berlalu, aku masih mampu
namun, bisakah aku terbiasa?
mungkinkah batinku nantinya tak mengapa?